Minggu, 24 Juli 2011

Senangnya dengan Windows

Jika kita lihat pada keadaan dewasa ini, orang kebanyakan sudah tidak melihat operating system, itu sepertinya yang perlu diluruskan, dunia pendidikan rata-rata juga mengajarkan operating system yang berbayar, terlepas itu mempunyai lisensi atau tidak (ini juga perlu pendidikan tentang lisensi di dunia pendidikan).

Terlepas dari hal tersebut diatas adalah dampaknya dimasyarakat, orang semakin lama terbiasa menggunakan produk yang berlisensi tetapi tidak ada lisensinya (koq aneh???)

Masyarakat sudah terbiasa dan senang dengan menggunakan produk yang berlisensi karena kemudahannya, banyak yang berpikir terutama orang awam, beli komputer itu semuanya harus serba bisa, bisa ini bisa itu padahal sebenanrnya ada sesuatu yang harus terinstall, misalnya ada orang awam bertanya "Koq pc saya tidak bisa buka facebook ya?" itu adalah pertanyaan sederhana tetapi perlu dijelaskan bahwa komputer tersebut perlu terhubung ke internet.

Ada lagi yang harus kita benahi yang lainnya lagi, software di dalamnya, mereka juga senang dengan aplikasi yang berbayar tetapi tidak mau bayar lisensi, contoh microsoft office, karena yang diajarkan pertama kali disekolah ya microsoft office itu, mereka bisanya hanya itu....

Nah itulah kenapa banyak yang masih menggunakan program-program yang bajakan, karena memang masyarakat tahunya yang itu. Netbook lagi trend dimasyarakat dengan harga yang terjangkau hanya berpikir seperti itu, belum berpikir jika mereka menginstall software yang berlisensi, baru sebatas punya komputer.

Makanya saya sebutkan dalam judul senangnya dengan windows, karena dimasyarakat berkembang seperti itu, dunia pendidikan lah yang menciptakan itu semua, yang saya lihat banyak dunia pendidikan yang tidak ada kerja sama dengan pemilik produk tersebut, tetapi mereka dengan sukarela menjadi bagian dari promosi mereka.

Akhir dari kata-kata diatas, adalah dunia perusahaan, manakala perusahaan harus menyediakan software yang legal dan berlisensi, kalau perusahaan itu mampu itu menjadi tidak masalah, tetapi bagi perusahaan yang belum mampu itu menjadikan hal yang sulit. bisa saja perusahaan tersebut menyediakan yang bersifat open source dan freeware tetapi kendalanya adalah sumber daya di dalamnya. contohnya saja, mereka setiap hari hanya berkutat di laporan, dan itu menggunakan produk open source saja bisa, tidak perlu menggunakan yang berlisensi tetapi karena tidak biasa menggunakan yang open source akhir nya ya kembali lagi dan itu membuang uang yang percuma, jika berbicara tentang effisiensi dan effektivitas harus berpikir apakah perlu disuatu department tersebut menggunakan produk yang berlisensi?

Atau ada pemikiran jika menggunakan produk yang berlisensi itu menjadi hal yang membanggakan??? menggunakan produk open source menjadikan hal yang malu???

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About